Minyak jelantah merupakan limbah dari minyak sisa penggorengan. Pembuangan limbah minyak jelantah secara sembarangan dapat mengakibatkan pencemaran tanah maupun air. Pencemaran tanah terjadi karena menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan tanah menjadi keras sehingga akan mengganggu ekosistem yang ada. Sedangkan pencemaraan air terjadi karena masuknya limbah ke dalam air yang mengakibatkan fungsi air turun, sehingga tidak mampu lagi mendukung aktifitas manusia dan menyebabkan timbulnya masalah penyediaan air bersih.
Limbah minyak jelantah yang berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis, salah satunya dapat diolah menjadi sabun. Oleh karena itu, dalam upaya mengatasi permalahan minyak jelantah mahasiswa Asistensi Mengajar Universitas Negeri Malang Program Studi Pendidikan IPA melakukan pelatihan pembuatan sabun padat berbahan dasar minyak jelantah. Upaya ini disambut baik oleh pihak sekolah dan para siswa SMP Negeri 7 Malang.
“Saya merasa senang bisa ikut pelatihan pembuatan sabun padat dari minyak jelantah, karena saya baru mengetahui jika minyak jelantah bisa dimanfaatkan menjadi sabun padat yang berguna” ujar yolanda siswa kelas 9
Dengan adanya program ini diharapkan dapat meningkatkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekolah serta mengembangkan kreatifitas mereka dalam pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi barang yang lebih berharga dan bernilai ekonomis. Keterampilan ini juga dapat menjadi bekal mereka untuk bisa hidup mandiri pada masa yang akan datang.